POLITIK
Polemik Pemain Sepak Bola Tinggalkan Klub karena Mau Jadi Polisi
IndoJurnal – Belakangan ramai pemberitaan soal sejumlah pemain sepak bola profesional yang mengikuti tes masuk kepolisian. Sejumlah pemain itu berasal dari berbagai klub yang membela Timnas Indonesia di ajang SEA Games 2023.
Pemain itu di antaranya Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu, Dimas Juliano Pamungkas, Rabanni Tasnim Siddiq Frengky Missa, Kakang Rudianto, Muhammad Fariz Maulana, dan Ananda Raehan.
Para pemain tersebut memanfaatkan kesempatan yang diberikan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi negara atas prestasi mendapatkan medali emas di SEA Games Kamboja lalu.
Namun, keputusan para pemain ini mendapat sorotan. Polemik muncul karena dengan mengikuti tes kepolisian, para pemain ini harus meninggalkan klub mereka.
Pasalnya, proses untuk masuk kepolisian memakan waktu yang tak sebentar. Tentunya, para pemain tersebut tak akan bisa membela klub karena saat ini kompetisi pun sudah berjalan.
Tentunya, beberapa pemain ini dibutuhkan tenaganya untuk membantu tim berjuang dalam kompetisi. Apalagi mereka juga terikat kontrak dengan klub.
Salah satu pemain yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan klub adalah Ferrari. Bek masa depan Indonesia itu akhirnya meninggalkan Persija Jakarta demi mengejar masa depan sebagai abdi negara.
Keputusan itu membuat pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, merasa kecewa. Dia mengaku tak tahu Ferrari akhirnya memilih melakukan hal tersebut.
“Tak ada yang senang dengan hal ini. Kita lihat saja apa yang terjadi,” tutur pria asal Jerman itu, kepada wartawan, usai memimpin latihan tim beberapa waktu lalu.
Di lain kesempatan, Doll mengatakan, ini merupakan fenomena baru baginya. Dia mengaku tak pernah menemui fenomena semacam ini selama melatih di Eropa.
“Saya tidak pernah dalam situasi seperti ini, dan berbicara dengan seseorang yang pergi ke suatu tempat, dan ada pertandingan di akhir pekan. Anda bermain sepak bola, tidak pergi ke suatu tempat,” ujarnya dikutip dari unggahan @liga1hub.
Doll kecewa karena saat ini dirinya butuh seluruh pemain dalam kondisi siap membela tim. “Tapi, mungkin dia memikirkan masa depan, semua orang memiliki situasi yang berbeda,” lanjutnya.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun menyakini, Ferrari akan mendapatkan sanksi terkait hal ini. Pasalnya, sang pemain masih terikat kontrak dengan klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Sumber: Berbagai sumber.
- Uncategorized4 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA3 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA4 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- OLAHRAGA4 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA4 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- BERITA3 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA3 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu
- BERITA2 hari ago
Melalui Gerakan Batanam Rica Sandiri, Pemprov Gorontalo Jaga Ketahanan Pangan