Connect with us

    Berita

    Presiden PKS Ahmad Syaikhu Luncurkan Lagu Berjudul ‘Aku dan Rasul-Mu’

    Published

    on

    Presiden PKS Ahmad Syaikhu

    IndoJurnal, Jakarta – Momentum Bulan Ramadhan dimanfaatkan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, untuk meluncurkan lagu selawat berjudul ‘Aku dan Rasul-Mu’.

    “Pada bulan Ramadan banyak kebaikan sehingga peluncuran lagu salawat oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga diharapkan bisa menginspirasi kebaikan,” ucap Ketua DPP PKS Bidang Humas, Ahmad Mabruri pada Sabtu (8/4/2023).

    Mabruri berharap lantunan selawat ini bisa menjadi sebuah inspirasi. Terutama untuk mendekatkan mereka kepada Allah di bulan yang penuh kebaikan.

    Kenapa selawat? Menurut Mabruri, masyarakat Indonesia memiliki kegemaran untuk berselawat. Sehingga menurutnya selawat ciptaan Raden Agung cocok untuk mereka beribadah.

    BACA JUGA: Viral di Media Sosial, Yuk Kenalan sama Aplikasi Sound of Text?

    Berikut ini lirik lagunya:

    Advertisement

    Aku dan Rasul-Mu

    Oleh: Raden Agung

    Begitu banyak dosaku

    Dan lalai di dalam kehidupanku

    Kini ku bersimpuh menghadap-Mu

    Memohon ampunan-Mu

    Ku ingin menjadi seperti Rasul Mu

    Advertisement

    Yang menjadi rahmat semesta

    Ku ingin menjadi seperti Rasul Mu

    Jadi tauladan bagi semua manusia 

    Menangis dalam sujudku

    Aku memohon atas kasih-Mu

    Advertisement

    Hapuskanlah aibku

    Hapuskanlah salahku

    Ampunilah dosaku

    Tunjukkan jalan kembali pada Mu

    Bimbing lah hamba seperti dia

    Advertisement
    BACA JUGA: Mengenal 4 Varian dari Toyota Rush 2023, Harga Masih Stabil!
    Tradisi Selawat di Indonesia

    Selawat sendiri merupakan bentuk doa dan pujuan kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya dilakukan dalam bentuk membaca selawat atau mengadakan acara majelis selawat.

    Tradisi selawat di Indonesia sudah ada sejak lama dan menjadi bagian penting dalam budaya Islam di Indonesia. Selawat biasanya dilakukan pada hari-hari besar Islam seperti pada malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, dan saat peringatan Maulid Nabi.

    Biasanya, dalam acara selawat ini, para peserta membaca selawat secara bersama-sama dan dilanjutkan dengan doa bersama.

    BACA JUGA: Tes Mental Health Bukan Hal Tabu, Penting untuk Kesehatan

    Di beberapa daerah di Indonesia, tradisi selawat juga diiringi dengan musik dan tarian seperti di daerah Jawa, Sunda, dan Aceh. Namun, tetap mengikuti ajaran agama dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

    Secara keseluruhan, tradisi selawat di Indonesia merupakan bagian dari kehidupan keagamaan umat muslim yang kental dengan nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.

    Advertisement

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending