Ricuh Lagi! Suporter Persib dan Persis Bentrok di Stadion Pakansari

IndoJurnal, Bogor – Pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Senin (5/4/2023) diwarnai ricuh antar kedua suporter.

Belum diketahui apa yang menyebabkan bentrokan antaran suporter Persib dan Persis. Keduanya saling serang, dengan melemparkan bangku dan juga kembang api.

Kondisi yang tidak kondusif ini membuat wasit menghentikan laga pada menit ke-78. Selama kurang lebih lima menit, sang pengadil menghentikan pertandingan.

Kericuhan ini langsung mendapatkan perhatian dari pelatih Persib dan juga Persis. Yang mana kebetulan keduanya merupakan juru racik asing.

BACA JUGA: Aplikasi Satu Sehat, Cek Kesehatan dalam Satu Layanan

“Apa yang terjadi oleh suporter tadi tentu menyedihkan. Kami semua pemain dan staf, orang-orang yang bekerja di sepak bola pasti merasa sedih dengan apa yang terjadi,” ujar Pelatih Persis, Leonardo Medina.

Menurut pelatih asal Uruguay itu kericuhan antar suporter tidak baik untuk perkembangan sepak bola Indonesia. “Situasi seperti ini tak boleh terjadi lagi di sepak bola, saya merasa sangat-sangat sedih,” lanjutnya.

Senada dengan Medina, pelatih Persib, Luis Milla, juga menyatakan kekecewaannya menanggapi suporter Persib Persis ricuh. Ia menyayangkan terjadinya bentrokan.

“Saya turut sedih dengan apa yang terjadi pada suporter di stadion. Ini tidak bagus untuk sepakbola Indonesia,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.

BACA JUGA: Cara Melihat Kata Sandi Email dari Laptop dan Ponsel

Laga ini sendiri berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persib. Ketiga gol Persib dicetak oleh David da Silva ’45+5 (P), ’63 dan Frets Butuan ’81, sementara gol Persis dibukukan oleh Jaimerson Xavier pada menit ke-26.

Suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman juga Bentrok

Sebelum pada Minggu (2/4/2023), suporter PSIS juga terlibat bentrok dengan pendukung PSS di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Kericuhan juga terjadi saat kedua klub sedang bertanding di kompetisi Liga 1.

Hingga kini masih belum diketahui apa yang menyebabkan kedua belah kelompok suporter terlibat bentrokan. Aksi saling serang ini terjadi diakhir babak pertama.

BACA JUGA: Sejarah THR, Bentuk Apresiasi Pengusaha terhadap Pekerja

Suporter PSIS yang berada di tribun utara saling serang dengan suporter PSS yang menempati sisi timur. Sejumlah penonton bahkan sampai turun ke lapangan untuk saling serang.

Deretan kericuhan antar suporter ini tentu menjadi pertanda buruk bagi sepak bola Indonesia. Belum selesai penyelesaian kasus dari Tragedi Kanjuruhan, suporter seperti tidak ada pembelajaran.

Follow Berita IndoJurnal di Google News