Berita
Siapa Cawapres Ganjar Pranowo? Ini Kekurangan dan Kelebihan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Erick Thohir

IndoJurnal – Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) yang diusungnya.
Sejumlah lembaga survei mulai menakar, siapa yang pantas mendampingi Gubernur Jawa Tengah tersebut di Pemilu 2024.
Lembaga Riset Ide Cipta Research & Consulting (ICRC) merilis sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) yang digadang-gadang pantas untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Cawapres yang dinilai pantas dalam mendampingi Ganjar yang pertama adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang belum lama ini memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Kemudian ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua PSSI. Nema Erick Thohir semakin menguat karena dianggap memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi.
Terakhir adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga tengah santer dikabarkan bakal merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Siapa Cawapres Ganjar Pranowo?
Simulasi pasangan capres dan cawapres yang pertama adalah Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil.
Jika Ganjar disandingkan dengan Ridwan Kamil, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini.
BACA JUGA: BUMN Buka Lowongan Kerja! Ini Tahapan Proses Rekrutmennya
Kelebihan Ridwan Kamil
- Ridwan Kamil sebagai Gubenur Jawa Barat memiliki modal elektabilitas yang merupakan Provinsi dengan jumlah DPT terbanyak.
- Ridwan Kamil juga dinilai memiliki popularitas yang baik dengan sikapnya yang merakyat dan humoris.
- Hampir tidak ada isu negatif terkait kasus korupsi.
- Cukup dekat dengan para ulama dan mudah membaur dengan pemilih milenial.
Kekurangan Ridwan Kamil
- Prestasi Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat belum terlalu menonjol di masyarakat luar Jawa Barat.
- Dukungan terhadap Ridwan Kamil hanya dominan di wilayah Jawa Barat, sedangkan untuk wilayah lain belum terlihat signifikan.
- Gabungnya Ridwan Kamil ke Golkar belum berdampak signifikan terhadap Ridwan Kamil untuk menghantarkannya sebagai cawapres.
- Ridwan Kamil hanya bisa maju melalui Partai Golkar, sedangkan Partai Golkar capresnya saat ini berdasarkan rekomendasi Munas adalah Airlangga Hartarto.
- Ridwan Kamil bisa maju disaat Airlangga batal nyapres.
BACA JUGA: Tertarik Masuk Politeknik Pariwisata, Pahami Alur Pendaftarannya
Nama berikutnya adalah Sandiaga Salahudin Uno atau lebih dikenal Sandiaga Uno.
Kelebihan Sandiaga Uno
- Punya kekuatan logistik yang sangat kuat.
- Sandiaga Uno bisa saja menggerus suara Prabowo dan Anies Baswedan.
- Sandi Uno adalah mantan calon wakil presiden tahun 2019, tentunya masih melekat di ingatan publik sampai saat ini.
- Sandi cukup dekat dengan kalangan para ulama sejak maju Pilpres 2019.
- Elektabilitas Sandi Uno sebagai cawapres cukup memadai bersaing dengan Ridwan Kamil berada pada posisi kedua.
- Sandi punya rencana pindah ke PPP dan PPP telah merekomendasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Kekurangan Sandiaga Uno
- Kinerja Sandi Uno sebagai Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata belum memuaskan.
- Kontribusi elektabilitas Sandi Uno sebagai cawapres di wilayah Jawa belum teruji.
- Walaupun Sandiaga Uno kuat di logistik, namun beberapa elit partai mempersepsikan Sandi
Uno terlalu perhitungan dalam mengeluarkan akomodasi logistik.
BACA JUGA: 5 Destinasi Wisata di Lintas Selatan Jawa, Alam hingga Peninggalan Sejarah
Terakhir adalah Menteri BUMN Erick Thohir yang disebut pantas mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Kelebihan Erick Thohir
- Punya kekuatan logistik yang kuat.
- Erick Tohir adalah nama yang sering dikaitkan sebagai wakilnya Ganjar pada Pemilu 2024.
- Elektabilitas tergolong cukup memadai.
- Erick Tohir merupakan warga NU, Sekjend PBNU menyebutkan bahwa Erick Tohir cawapres harapan warga NU.
- Erick Tohir dekat dengan Presiden Jokowi, beberapa kali event keluarga Jokowi, Erick Tohir terlibat.
- Masih muda, karena pemilih milenial 2024 cukup besar.
Kekurangan Erick Thohir
- Elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres masih tertinggal oleh nama – nama lain.
- Erick Tohir kurang harmonis dengan pemilih Ganjar Pranowo setelah gagalnya gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia.
- Pemilih Ganjar Pranowo dan Erick Thohir memiliki irisan yang hampir sama (mirip) dan itu kurang menguntungkan secara elektoral (tidak melebarkan sayap).
- Erick Thohir tidak mampu memberikan dampak elektoral yang kuat di Jatim dan Jabar sebagai wilayah dimana menjadi wilayah pertarungan Pilpres 2024.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
