POLITIK
Singgung Anies Baswedan, Jubir PSI: Berhenti Gunakan Istilah Non-Pribumi!
IndoJurnal – Juru Bicara DPP PSI Ade Armando, meminta istilah pribumi dan non-pribumi dihapuskan bukan saja dalam percakapan, tapi juga sejak dalam pikiran atau mindset.
“Kita harus berhenti menggunakan istilah pribumi dan non-pribumi. Bukan saja berhenti menggunakan istilah itu, tapi juga menghapusnya sama sekali dari mindset kita,” kata Ade dalam keterangan tertulis pada Jumat (12/5/2023).
Lebih jauh Ade menuturkan, di Indonesia tidak ada istilah kaum pribumi dan bukan pribumi. Juga tidak boleh menganggap etnis Tionghoa sebagai bukan pribumi.
Maka, sudah seharusnya tidak boleh lagi ada kebijakan yang mendiskriminasi mereka yang dilabelkan dengan sebutan bukan pribumi.
BACA JUGA: Gerindra Terus Menanjak, NasDem Terancam Gagal ke Senayan
Ketentuan hukum istilah pribumi dan non-pribumi
Pegiat media sosial itu pun mengingatkan, ada Instruksi Presiden RI Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi yang dikeluarkan Presiden BJ Habibie.
Selain Inpres tersebut, juga sudah ada undang-undang yang mengatur tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
“Sejak jatuhnya rezim Soeharto, sudah ada instruksi Presiden yang memerintahkan dihapuskannya istilah Pribumi dan Non Pribumi,” terang Ade.
BACA JUGA: Glory Glory Ganjar Presiden! Bergema Lantang di Halaman Gelora Bung Karno
“Juga sudah ada Undang Undang No 40 tahun 2008, tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,” lanjut dia.
Jadi, penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi jelas bertentangan dengan ketentuan hukum dan berpotensi menyulut sentimen antar-anak bangsa.
Tapi menurut Ade, masih ada segelintir tokoh politik yang menggunakan kedua istilah tersebut untuk menarik simpati publik, seperti yang dilakukan Anies Baswedan dalam pidato kemenangan Pilgub DKI 2017.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Sosok Tepat untuk Ganjar dan Prabowo, Ini Alasannya!
“Sayangnya pimpinan daerah seperti Anies Baswedan masih menyebut kemenangannya pada Pilgub DKI 2017 sebagai kemenangan pribumi dan masih ada kebijakan di daerah tertentu yang melarang warga bukan pribumi memiliki tanah,” terang Ade.
“Kita harus hilangkan istilah dan gagasan pribumi dan nonpribumi. Indonesia adalah Satu. Semua Etnis setara,” tandasnya.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- POLITIK6 hari ago
Puan Maharani Benarkan Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo
- BERITA4 hari ago
Mahasiswa UGM Teliti Biji Salak dan Kulit Jeruk sebagai Obat Kanker Serviks
- BERITA5 hari ago
Peduli Pendidikan Generasi Muda, Produsen Sawit Wilmar Berikan Beasiswa Pertanian
- OLAHRAGA6 hari ago
Laga Berat Timnas Indonesia Menahan Amukan dari Australia yang Masih Terluka
- BERITA6 hari ago
Selamat! BCA Raih Penghargaan sebagai Bank Kredit UMKM dengan Kinerja Terbaik
- POLITIK1 hari ago
Jadi Anggota DPRD Banten Termuda, Politisi PDI Perjuangan Luncurkan Buku
- POLITIK5 hari ago
Zulkifli Hasan Pastikan Menteri di Kabinet Prabowo Subianto akan Bertambah
- OLAHRAGA1 hari ago
Hadapi Bahrain dan China, PSSI Siapkan Pesawat Carter untuk Timnas Indonesia