Gaya Hidup
Sudah Dekat, Ini Penjelasan Asas Pemilu yang Wajib Diketahui

IndoJurnal – Sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, rasanya penting untuk memahami penjelasan asas pemilu yang digunakan di Indonesia.
Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu mekanisme yang penting dalam sistem demokrasi yang ada di berbagai negara di dunia. Pemilu memungkinkan rakyat untuk secara bebas menentukan perwakilan mereka dalam lembaga pemerintahan.
Dari asas itu, kita paham betapa pentingnya Pemilu. Apa asas-asas dasar yang melandasi pemilihan tersebut?
Dalam artikel ini, kamu bisa mengetahui penjelasan asas pemilu secara rinci dan bagaimana mereka berperan dalam menjaga integritas dan keadilan pemilihan.
1. Asas Luber (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia)
a. Asas Langsung: Hak memilih dilakukan tanpa adanya perantara dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama dalam menentukan hasil pemilihan.
b. Umum: Pemilihan harus terbuka untuk semua warga negara yang memenuhi syarat tanpa unsur SARA. Semua warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilihan.
c. Bebas: Pemilihan harus berlangsung dalam suasana yang bebas dari intimidasi, tekanan, atau pengaruh yang membatasi kebebasan pemilih untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka. Setiap pemilih harus dapat membuat pilihan secara independen dan tanpa campur tangan dari pihak lain.
d. Rahasia: Hak pemilih untuk menjaga kerahasiaan pilihan mereka harus dijamin. Pemilihan harus dilaksanakan dengan jaminan bahwa suara setiap pemilih tidak akan diungkapkan kepada siapa pun kecuali kepada pihak yang berwenang.
Baca Juga: Makna Lagu ‘Viva La Vida’ Coldplay, Terinspirasi dari Lukisan
2. Asas Jurdil (Jujur, Adil, Transparan)
a. Jujur: Pemilihan harus dilaksanakan dengan integritas dan kejujuran. Semua pihak yang terlibat dalam proses pemilihan, termasuk penyelenggara pemilu, calon, partai politik, dan pemilih, harus mematuhi prinsip kejujuran dan menghindari segala bentuk kecurangan atau manipulasi.
b. Adil: Setiap pemilih harus memiliki kesempatan yang sama untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Asas adil menjamin bahwa semua calon dan partai politik memiliki akses yang sama ke sumber daya, informasi, dan ruang publik untuk berkampanye. Penyelenggaraan pemilu harus berjalan secara adil. Ini mencakup hal pendistribusian tempat pemungutan suara dan penghitungan suara.
c. Transparan: Proses pemilihan harus terbuka dan transparan. Informasi tentang calon, partai politik, program politik, serta tahapan dan mekanisme pemilihan harus tersedia untuk publik. Transparansi yang tinggi akan membangun kepercayaan pemilih dan memastikan pemilihan yang jujur dan akuntabel.
Baca Juga: Kota Ende, Saksi Perjuangan Bung Karno dan Lahirnya Pancasila
Pentingnya Asas Luber Jurdil
Kenapa asas ini menjadi penting? Sebab asas ini menjadi pedoman dan panduan dalam menjalankan Pemilu ini. Inilah beberapa faktor pendukung yang membuat asas ini menjadi penting.
a. Legitimasi: Asas luber jurdil merupakan fondasi bagi legitimasi hasil pemilihan. Dengan memastikan pemilihan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip integritas, masyarakat akan memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap keabsahan pemilihan serta wakil-wakil yang terpilih.
b. Partisipasi Publik: Asas luber jurdil mendorong partisipasi publik yang lebih luas dalam pemilihan. Dengan memastikan pemilihan terbuka dan adil, pemilih akan merasa lebih termotivasi untuk menggunakan hak pilih mereka. Hal ini akan meningkatkan keterwakilan dan memperkuat legitimasi pemerintahan.
Baca Juga: 5 Idol K-Pop Hiatus tapi Keluar dari Grup, Siapa Saja Mereka?
c. Pengawasan dan Pertanggungjawaban: Asas luber jurdil memungkinkan adanya pengawasan yang efektif terhadap proses pemilihan. Dengan transparansi yang tinggi, pemilih dan pihak terkait dapat memantau dan mengevaluasi kepatuhan terhadap prinsip-prinsip integritas. Hal ini akan meningkatkan pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat dalam pemilihan, termasuk penyelenggara pemilu, calon, dan partai politik.
d. Stabilitas Politik: Pemilihan berdasarkan asas luber jurdil cenderung menghasilkan kestabilan politik. Ketika masyarakat merasa yakin bahwa pemilihan berlangsung secara adil dan jujur, potensi konflik politik dapat berkurang. Ini memberikan landasan yang kuat bagi pembangunan demokrasi yang berkelanjutan.
Follow Berita IndoJurnal di Google News
