POLITIK
Survei Capres 2024 Terbaru: Prabowo dan Ganjar Saling Salip, Anies Terselip!
IndoJurnal – Sejumlah lembaga survei tengah berlomba merilis hasil hitungan mereka terkait elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bawacapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Teranyar, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survvei tiga nama yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan pada Selasa 11 Juli 2023.
Berdasarkan hasil survein LSI, elektabilitas Prabowo dan Ganjar hanya terpaut tipis. Prabowo memperoleh elektabilitas 35,8%, sedangkan Ganjar memperoleh 32,2%. Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan hanya 21,4%.
Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan mengatakan, survei LSI dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan motode wawancara melalui sambungan telepon dengan responden.
Target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
“Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening,” kata Dyajadi.
“Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling,” sambungnya.
Tren Meningkat
Berdasarkan tren, nama Prabowo mengalami peningkatan dari sebelumnya 30,3% pada April lalu menjadi 35,8% pada Juli.
Selain Prabowo, nama Ganjar juga mengalami peningkatan dari April lalu 26,9% menjadi 32,2% pada Juli.
Sedangkan nama Anies mengalami penurunan dibanding April lalu 25,3% menjadi 21,4% pada Juli.
“Terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo, secara konsisten sejak Januri 2023 sampai sekarang,” ujarnya.
Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Senada dengan LSI, hasil survei LSJ mendapatkan elektabilitas bacapres Prabowo Subianto unggul atas pesaingnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei tersebut dilakukan pada 20 hingga 29 Juni 2023 di 34 Provinsi Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak atau systemic random sampling.
Survei ini dilakukan dengan wawancara via telepon dengan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan pertanyaan ‘seandainya Pilpres dilakukan hari ini dan hanya diikuti oleh Prabowo, Ganjar, dan Anies, siapakah yang akan Anda pilih?’.
Hasilnya, Prabowo mendapatkan elektabilitas 40,3% dalam survei ini, diikuti Ganjar 32,6% dan Anies 20,7%.
“Prabowo unggul sangat signifikan dari dua pesaing utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang hanya dipilih oleh 32,6% dan Anies Baswedan 20,7%,” kata Direktur Riset LSJ Vetra Ardianto.
Populi
Berbeda dari LSI dan LSJ, Lembaga survei Populi justru mencatatkan elektabilitas bacapres 2024 Ganjar Pranowo menyalip Prabowo yang sempat unggul bulan lalu.
“Dalam simulasi tiga tokoh calon presiden, dari Ganjar, Prabowo, Anies, yang paling tinggi Ganjar dengan 35,8%, Prabowo 33,4%, dan Anies 23,2%. Sedangkan yang belum memutuskan 7,3% dan yang menolak menjawab 0,3%,” kata Peneliti Populi Hartanto Rosojati, dalam keterangan tertulis.
Pada survei yang dirilis akhir Mei 2023 lalu, Prabowo unggul dengan elektabilitas 35,8%. Sementara itu, Anies di posisi ketiga dengan 21,5%.
Berdasarkan survei pemilih partai, Hartanto menyebut suara Ganjar mayoritas berasal simpatisan PDIP (77,6%) dan PKB (42,4%).
Adapun simpatisan Partai Gerindra (78,2%), Golkar (47,1%), PPP (32,4%), dan PAN (40,4%) memilih Prabowo Subianto. Selanjutnya, pemilih NasDem (51,4%), PKS (63,4%), dan Demokrat (46,2%) lebih memilih Anies.
Baca Juga: Konsumen ini 7 Ciri-Ciri iPhone Palsu, Ketahui sebelum Membeli
LSI Denny JA
Terbaru, LSI Denny JA juga merilis survei terkait tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Presiden Jokowi terhadap tiga nama bacapres 2024, yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Survei digelar pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sample survei diambil dengan metode multi-stage random sampling.
Responden semula ditanya ‘Siapa Presiden Paling Disukai dari Bung Karno hingga Jokowi’.
Pada pertanyaan ini, sebanyak 35,1% menyukai Jokowi, 31,9% menyukai Soeharto, dan 10% menyukai Soekarno.
“Dari 35,1%, Prabowo unggul di pemilih yang suka dengan Jokowi, Soeharto, dan Gus Dur. Kemudian disusul Ganjar dan Anies,” kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Kantor LSI Denny JA.
Sementara itu, Ganjar unggul di pemilih yang menyukai Sukarno dan Megawati. Kemudian, disusul Anies dan Prabowo.
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Soekarno, Ganjar Pranowo 48,8%, Anies Baswedan 25,1%, Prabowo Subianto 20,1%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai Megawati: Ganjar Pranowo 51,9%, Prabowo Subianto 20,1%, Anies Baswedan 10,3%
Sedangkan, Anies unggul di pemilih yang menyukai SBY dan BJ Habibie. Disusul oleh Ganjar dan Prabowo, Anies Baswedan 36,3%, Ganjar Pranowo 17,1%, Prabowo Subianto 13,1%
Tingkat kesukaan pemilih yang menyukai BJ Habibie: Anies Baswedan 32,5%, Ganjar Pranowo 23,0%, Prabowo Subianto 14,7%
“Dari kesukaan mereka terhadap presiden berpengaruh terhadap pilihan capresnya. Yang suka Pak Jokowi, Pak Harto maupun Gusdur, itu larinya ke Prabowo,” tuturnya..
“Sementara yang suka Bung Karno dan Megawati ini pilihannya lebih banyak Ganjar. Sedangkan yang suka Pak SBY dan BJ Habibie ini banyak memilih Anies,” sambungnya.
Survei Kompas
Berdasarkan survei Litbang Kompas, Prabowo menyalip Ganjar yang menempati posisi teratas pada survei sebelumnya.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8%, naik sekitar 7% dari hasil survei pada Januari 2023.
“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7%, turun 3% dari survei Januari 2023,” tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan, Sabtu (3/1/2023).
Rebut suara Generasi milenial dan Z
Generasi milenial dan generasi Z menjadi calon pemilih besar pada Pemilu 2024. Tak pelak, suara mereka menjadi rebutan dari para parpol dan calon presiden (capres).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat 33,6 persen atau 68.822.369 orang calon pemilih yang merupakan generasi milenial, yang lahir pada 1981-1996.
Sementara pemilih generasi Z yang lahir dari tahun 1997 sampai 2000-an berjumlah 46.800.161 atau 22,85 persen.
Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menyebut, dalam survei Litbang Kompas, 32,7 persen responden generasi Z memilih Prabowo sebagai calon presiden.
“Baik itu Generasi Z dan Generasi Y, milenial itu justru Pak Prabowo,” jelas Kunto ketika dihubungi wartawan.
“Prabowo dinilai banyak tampil di media sosial. Tampilan menteri pertahanan itu dikemas lebih relevan dan dekat dengan anak muda,” sambungnya.
Sedangkan Ganjar Pranowo dan Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan lebih lemah pendekatannya ke anak muda meski dari usia lebih muda daripada Prabowo.
“Pak Ganjar lebih banyak main gimmick dan tidak ada kebaruan yang cukup berarti, yang itu akan cepat membuat bosan anak-anak muda,” ujarnya.
“Pak Anies lebih substantif tapi belum menjangkau anak muda yang kelas bawah, tingkat pendidikannya rendah,” pungkasnya.