Connect with us

    POLITIK

    Survei Kasus Korupsi Formula E, 70 Persen Responden Minta Anies Baswedan Tanggung Jawab

    Published

    on

    Kasus Korupsi Formula E

    IndoJurnal – Saiful Mujani Research and Consulting melakukan survei terkait dugaan korupsi Formula E.

    Diketahui, dugaan kasus Formula E ini terjadi saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dengan Wakilnya Ahmad Riza Patria.

    Dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting, didapatkan sejumlah data terkait dugaan kasus korupsi Formula E dari sejumlah responden.

    Dalam survei tersebut, Saiful Mujani Research and Consulting menanyakan “Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah mendengar bahwa KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi penyenggaraan balapan mobil Formula E di DKI Jakarta?”

    BACA JUGA: Tahapan Pemilu 2024, Pesta Demokrasi Hanya Tersisa Hitungan Bulan

    Dari hasil survei tersebut, sebanyak 21 responden menjawab tahu, sedangkan 79 responden menjawab tidak tahu dugaan korupsi Formula E.

    Advertisement

    Selanjutnya, dari responden yang tahu adanya dugaan korupsi Formula E, 57 persen mengaku yakin kasus korupsi tersebut terjadi.

    BACA JUGA :  Jelang Pendaftaran Pilpres, Anies Baswedan Temui SBY di Cikeas

    Kemudian, dari yang yakin tersebut, 70 persen responden menjawab jika Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan yang saat itu menjabat harus bertanggung jawab atas dugaan korupsi Formula E tersebut.

    BACA JUGA: Cara Daftar SMS Banking di Bank Mandiri, Memberikan Kemudahan Transaksi
    Balapan Formula E di Jakarta

    Formula E adalah sebuah seri balap mobil listrik yang diakui oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA).

    Seri ini dimulai pada tahun 2014 dan menggunakan mobil listrik yang dikenal sebagai Formula E untuk bersaing di jalur jalan raya di kota-kota besar di seluruh dunia.

    Mobil Formula E menggunakan baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang untuk memberikan tenaga ke motor listrik.

    Advertisement

    Seri ini bertujuan untuk mempromosikan mobil listrik dan teknologi berkelanjutan, serta mempercepat pengembangan mobil listrik dan peningkatan kinerja dan efisiensi baterai.

    BACA JUGA :  Elektabilitas Capres 2024: Prabowo Subianto Tertinggi, Anies Baswedan Tetap Stagnan

    Formula E juga dikenal karena memiliki aturan yang unik, seperti pemakaian satu mobil selama keseluruhan balapan dan sistem penalti energi yang dihitung saat mobil berjalan terlalu cepat di jalur pit.

    BACA JUGA: 3 Ponsel Dewa yang Memiliki Performa Kencang, Cocok untuk Gaming

    Jakarta dijadwalkan menjadi tuan rumah balapan Formula E pada 6 Juni 2020 sebagai bagian dari musim balap 2019-2020.

    Namun, acara tersebut akhirnya dibatalkan akibat pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia dan mempengaruhi jadwal balapan.

    Formula E kemudian memodifikasi jadwal musim balap dan menggelar beberapa balapan di lintasan sirkuit yang ditentukan di Eropa dan Timur Tengah, dengan meniadakan balapan di Asia termasuk di Jakarta.

    Advertisement

    Saat ini, belum ada informasi resmi tentang apakah Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan Formula E di masa depan.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending