Connect with us

    POLITIK

    Surya Paloh Tidak Percaya dengan Elektabilitas Anies yang Rendah

    Published

    on

    Surya Paloh

    ketIndoJurnal – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meragukan hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan, di urutan ketiga.

    “Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi ranking Anies Baswedan, tetap di urutan ketiga,” kata Surya Paloh usai Pertemuan Koalisi Perubahan di Jakarta, Kamis (25/8/2023).

    Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dan anggota Tim 8 Sudirman Said

    Dia mengatakan hasil survei tersebut adalah salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan Koalisi Perubahan pada Kamis malam.

    “Dari apa yang kita pahami ini terjadi diskusi yang cukup menarik. Sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei, banyak juga yang tidak tepatnya,” ujarnya.

    Advertisement

    Ia mengatakan hasil survei internal Koalisi Perubahan menunjukkan hasil yang berbeda. “Ya, memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi,” pungkasnya.

    BACA JUGA :  UFO dan Alien di Indonesia, Hanya Karangan atau Malah Nyata?
    BACA JUGA: Wacana Duet, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Angkat Suara

    Anies Baswedan Selalu Berada di Posisi Terendah

    Sebelumnya, tim Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden, pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Sebagai hasilnya, capres asal PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berada di posisi tertinggi, unggul tipis dari Prabowo Subianto sebagai capres Gerindra.

    Hasil ini keluar dalam simulasi terbuka, dengan sepuluh nama, tiga nama, dan tiga nama. Selisih dari hasil simulasi tersebut dikatakan masih dalam rentang margin of error.

    “Elektabilitas Ganjar Pranowo 24,9 persen; Prabowo Subianto 24,6 persen, Anies Baswedan 12,7 persen,” seperti publikasi Litbang Kompas di Harian Kompas, Senin (21/8/2023).

    Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.364 responden di 28 provinsi, menggunakan margin of error +/- 2,65 persen.

    Advertisement

    Kemudian survei dari SMRC juga telah mempublikasikan hasil elektabilitas capres.  Hasilnya, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto, melalui survei pilihan tertutup dengan tiga nama, Ganjar mendapat 35,9 persen suara.

    BACA JUGA :  7 Keistimewaan Pantai Watu Karung, 'Raja Ampat' Pulau Jawa

    “Prabowo 33,6 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 20,4 persen,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani melalui rilis hasil survei di kanal YouTube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).

    Berikut ini pergerakan dukungan ketiga capres:

    • Ganjar Pranowo: naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen
    • Prabowo Subianto: cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen
    • Anies Baswedan: turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen

    Deni mengungkapkan, dukungan kepada Ganjar meningkat setelah deklarasi dirinya sebagai capres. Namun akhirnya, perolehan suaranya turun pada pertengahan Juli 2023.

    SMRC melakukan survei elektabilitas ini dengan skala nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023. Yang menjadi populasi survei adalah WNI dengan hak pilih dalam pemilu, atau yang sudah berusia minimal 17 tahun maupun sudah menikah saat mengikuti survei.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Advertisement

    Trending