Berita
Tawuran di Bulan Ramadan, Baru 3 Hari Sudah Ada Korban Jiwa

IndoJurnal, Jakarta – Belum sampai seminggu puasa, tawuran di bulan Ramadhan 1444 Hijriah sudah memakan korban jiwa. Pria dengan inisial MJ (29 tahun) tewas setelah dibacok.
Kabar ini disampaikan oleh Kapolsek palmerah, Kompol Dodi Abdulrohim, pada Jumat (24/3/2023). Dalam keterangannya Kompol Dodi menyebut korban ditemukan pada pukul 02.00 WIB.
“Diduga kena bacokan benda tajam,” ungkap Kompol Dodi terkait penyebab tewasnya MJ.
Korban disebut Kompol Dodi terlibat dalam tawuran warga yang terjadi di Pasar Gili, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat. Diduga ada dua pelaku yang mengakibatkan tewasnya MJ.
BACA JUGA: Kedatangan Timnas Israel, Politisi Demokrat: Pemerintah Harus Tegas!
Dua kelompok yang terlibat tawuran di Pasar Gili itu disebut dari kelompok Pelelangan dan Pelita. Kedua kelompok itu memang disebut kerap bersitegang.
“Dugaan sementara itu bentrokan antar kelompok. Karena di sana ada sebutan anak Pelelangan dan Pelita. Korban kayaknya ikut-ikutan,” ungkap Dodi.
“Sekarang kami masih lidik dan pelaku belum ditangkap. Nanti kita kabari lagi kalau sudah tertangkap,” lanjut Kompol Dodi.
BACA JUGA: 6 Manfaat Kurma, Si Hitam Manis yang Menyehatkan
Marak Tawuran di Bulan Ramadhan
Tawuran di bulan Ramadhan bukan hanya terjadi di Palmerah. Sejumlah lokasi di Jabodetabek juga ditemukan banyak terjadinya bentrokan antar warga.
Namun beberapa rencana tawuran di bulan Ramadhan berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian. Misalnya yang dilakukan oleh Polsek Pesanggerahan. Mereka berhasil mengamankan 30 remaja yang hendak tawuran.
Kapolsek Pesanggerahan, Kompol Tedjo Asmoro, berhasil mengamankan puluhan remaja itu di Jalan Seroja, Bintaro, Pesanggerahan, Jakarta Selatan.
Kemudian ada pula penangkapan tiga remaja oleh Polres Metro Depok di Jalan Wadas, Pancoran Mas, Depok pada Kamis (23/3/2023). Berdasarkan hasil penelusuran mereka didapati menyimpan senjata tajam berupa celurit.
BACA JUGA: Nonton K-Pop ke Korsel Pakai Visa On Arrival, Mulai Kapan?
Maraknya kegiatan saat bulan Ramadhan ditenggarai menjadi penyebabnya banyak tawuran di ibukota. Kerumunan warga kerap dijadikan kesempatan untuk menunjukan kekuatan antar kelompok.
Tentu saja, tawuran ini bertentangan dengan nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Dimana kondisi ini bertentangan dengan pentingnya perdamaian, toleransi dan persaudaraan antar sesama manusia. (IndoJurnal/Vitalis Yogi Trisna)

- Berita7 hari ago
Presiden Jokowi Resmi Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
- Berita7 hari ago
Vladimir Putin Tuding Amerika Serikat Biang Kerok Konflik di Jalur Gaza
- Berita7 hari ago
Israel dan Hamas Sepakat untuk Gencatan Senjata, Apa Perjanjiannya?
- Berita7 hari ago
Penuh Haru! Ketika Ganjar Pranowo Bertemu Mahasiswi asal Papua
- Berita7 hari ago
Keliling Pesantren, Yenny Wahid Sosialisasikan Program Ganjar Pranowo
- Berita6 hari ago
Incar Kemenangan di Jawa Timur, Ganjar Pranowo Ajak Relawan Gotong Royong
- Berita6 hari ago
Anies Baswedan Ungkap 2 Peran Penting Mahasiswa untuk Indonesia
- Berita5 hari ago
Faktor Gus Dur Bikin KH Yazid Jember Memilih untuk Dukung Mahfud MD