Connect with us

    POLITIK

    TGB Ungkap Fakta Soal Pembangunan Jalan di Era Jokowi, Anies Baswedan Kurang Data?

    Published

    on

    Tuan Guru Bajang

    IndoJurnal – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, membandingkan pembangunan jalanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Dalam pidatonya di acara Milad PKS itu Anies menyebut kalau SBY membangun jalan tak berbayar sepanjang 144 ribu km atau 7,5 kali lipat dari pemerintahan Jokowi yang artinya hanya 19,2 ribu km.

    Pernyataan Anies itu langsung mendapatkan tanggapan dari politisi Perindo Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB).

    Melalui akun Instagramnya pada Minggu (21/5/2023), TGB menyebut pidato dari Anies cukup menarik. Yang melakukan komparasi pembangunan jalan tidak berbayar pada masa SBY dan Jokowi.

    “Beliau sampaikan bahwa pada masa Presiden SBY 10 tahun, beliau membangun 144 ribu jalan non tol. Mulai jalan provinsi, nasional, dan jalan kabupaten, kota. Jauh lebih tinggi dibanding pencapaian Jokowi selama 9 tahun hanya 19 ribu km,” ucap TGB.

    Advertisement

    “Beliau sampaikan perbandingannya 7,5 kali lipat pada masa SBY lebih banyak daripada masa Jokowi. Menyimak pidato ini saya punya satu catatan bahwa Mas Anies Rasyid Baswedan tidak menyebutkan, melupakan. Saya tidak tahu ini sengaja atau tidak sengaja karena sebagai calon presiden harusnya beliau menyampaikan secara utuh,” lanjutnya.

    BACA JUGA :  6 Cara Mudah Belajar Ngaji pada anak Sampai Fasih dan Lancar
    BACA JUGA: Sinyal Makin Kuat, Ganjar Pranowo Tampil bersama Nasaruddin Umar di Manado

    TGB sebut Pemerintah Jokowi fokus membangun dari desa

    TGB menjelaskan kalau selama masa pemerintahan Presiden Jokowi kurang lebih selama sembilan tahun. Sampai akhir 2022 sudah lebih dari 316 ribu km jalan desa yang dibangun oleh pemerintah.

    Lebih lanjut TGB memberikan pemahaman kalau untuk mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat desa, maka diperlukan pembangunan disana.

    “Salah satu strateginya adalah dengan mengurangi biaya logistik, memperlancar arus barang dan jasa, produksi-produksi pertanian kita seperti padi kedelai sapi dan segala macam yg diproduksi ditingkat desa harus dapat diakses dengan mudah, harus memiliki sarana logistik yang baik,” terang TGB.

    BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Anies Baswedan, Dede Budhyarto: Capres Bela Koruptor?

    “Karena itu pembangunan jalan desa itu memegang peran penting untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengurangi ketimpangan antara desa dan kota,” ucapnya.

    Advertisement

    “Jadi Mas Anies sebenarnya kalau fair, apa adanya seharusnya menyebutkan pada masa Presiden Jokowi ada lebih dari 316 ribu jalan desa yang tidak terbangun pada masa sebelumnya,” beber mantan Guberner NTB tersebut.

    BACA JUGA :  Anies Baswedan Bicara Politik Identitas, Pengamat: Sudah Tidak Tren!

    TGB juga memaparkan data kalau selain jalan desa, masih banyak infrastuktur tingkat desa yang dibangun oleh Jokowi. Misalnya 1,5 juta meter jembatan, 500 ribu unit air bersih, lebih dari 42 ribu posyandu di tingkat desa.

    BACA JUGA: Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI Perjuangan Meningkat usai Deklarasikan Ganjar

    “Tingkat desa yang jadi concern dari bapak Presiden Jokowi selama sembilan tahun masa pembangunan,” kata TGB.

    “Dengan demikian kalau kita menyampaikan data secara utuh pembangunan jalan tidak berbayar pada masa Presiden Jokowi, mulai jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten kota  dan jalan desa angkanya adalah 340ribu km. Jauh diatas pembangunan tidak berbayar pada era sebelumnya,” tutupnya.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Advertisement

    Trending