POLITIK
Timnas Indonesia U-22 vs Thailand, Saatnya Akhiri Penantian 32 Tahun!
IndoJurnal – Timnas Indonesia di bawah pimpinan Indra Sjafri kembali ke persaingan merebut medali emas cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2023 setelah terakhir kali mendapatkan kesempatan pada SEA Games 2019 Filipina.
Jika di Filipina harus berhadapan dengan Vietnam di final dan hanya puas dengan medali perak. Kini Timnas Indonesia U-22 akan berhadapan dengan Thailand di Olympic Stadium Phnom Penh, Selasa pukul 19.30 WIB.
Laga ini pasti ditunggu oleh pecinta sepak bola. Bagi Indonesia, momen ini bisa dijadikan pereda rasa haus emas, yang sudah tidak didapat selama 32 tahun. Terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 Manila.
Sedangkan bagi Thailand, lolosnya ke final ini juga menjadi kesempatan untuk mengembalikan kejayaan setelah dalam dua edisi SEA Games gagal merebut emas.
Tim yang berjuluk Gajah Perang muda ini terakhir kali merebut emas pada SEA Games 2017 Malaysia. Melihat kesempatan yang ada, Timnas Indonesia U-22 jelas tidak akan melepaskan peluang tersebut.
Persiapan matang sudah dilakukan oleh tim asuhan Indra Sjafri itu sebelum menjalani laga puncak kejuaraan multievent dua tahunan itu.
“Kami sudah berkomitmen dengan para pemain, kami akan memberikan yang terbaik atau menjadi game terbaik kita,” kata Indra Sjafri penuh semangat.
Demi meraih hasil maksimal, satu hari menjelang laga krusial ini Timnas Garuda Muda melakukan latihan tertutup. Kondisi ini jelas digunakan untuk memantapkan strategi melawan Thailand.
Pada laga puncak ini, Timnas Indonesia dipastikan tidak turun dengan kekuatan penuh karena ada satu pemain yang dipastikan absen yakni Pratama Arhan, yang menjadi kreator dua gol saat Indonesia menang 3-2 atas Vietnam di semifinal.
Pemain yang kini merumput di tim kasta kedua Liga Jepang itu harus absen karena mendapatkan kartu merah saat pertandingan semifinal, namun pelatih Indra Sjafri mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurut Indra Sjafri, 20 pemain termasuk Pratama Arhan merupakan pesepak bola terbaik Indonesia pada usianya. Dengan demikian pemain yang dibawa kemampuannya merata dan saat ini semuanya siap diturunkan.
“Termasuk Pratama Arhan kondisinya bagus. Tapi secara regulasi dia tidak bisa main (kartu merah). Jadi kita berkekuatan 19 pemain, yang semuanya siap diturunkan,” tegas pelatih asal Sumatera Barat itu.
Sejumlah pemain siap mengisi posisi Pratama Arhan. Sebut saja nama Haykal Al Hafiz yang sudah menjadi tim inti saat melawan Kamboja di fase Grup A atau bisa mengandalkan Rio Fahmi yang juga tidak kalah jam terbangnya.
BACA JUGA: Dari Masa ke Masa, Pelatih Timnas Indonesia di Ajang SEA Games
Perjalanan Timnas Garuda Muda
Lolosnya Indonesia ke final SEA Games 2023 sesuai dengan tahapan yang dicanangkan pelatih Indra Sjafri.
Kini, Timnas Garuda Muda sudah masuk tahap puncak, yakni final dan tinggal merealisasikan target dengan membawa pulang emas ke Tanah Air.
Pria yang juga menjadi Direktur Teknik PSSI itu membagi perjalanan Timnas Garuda Muda menjadi beberapa tahap.
Tahap pertama adalah dalam fase grup yang tujuan untuk formasi terbaik dan tahap berikutnya adalah fase semifinal dan final.
Untuk fase grup, Indonesia tampil gemilang dengan meraih empat kemenangan beruntun yakni 3-0 atas Filipina, 5-0 atas Myanmar, 3-0 atas Timor Leste dan menang 2-1 atas tuan rumah Kamboja. Vietnam menjadi korban di semifinal dengan 3-2.
Pada fase semifinal, Timnas U-22 Indonesia turun dengan formasi terbaik yakni Ernando Ari (PG); Rizky Ridho, Komang Teguh, Amiruddin Bagas Kaffa, Pratama Arhan; Alfeandra Dewangga, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan; Witan Sulaeman, Muhammad Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta.
Untuk laga final, formasi berpeluang tidak berubah terlalu banyak. Hanya posisi Pratama Arhan saja yang harus ada penggantian.
Namun, Indra Sjafri tidak perlu pusing karena banyak memiliki stok pemain bertalenta yang bisa main di banyak posisi.
BACA JUGA: Atalia Praratya Gabung Golkar, Ridwan Kamil: Memang Memiliki Kapasitas
Kemungkinan pada laga melawan Thailand, pelatih Indra Sjafri menurunkan Ernando Ari (PG); Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Komang Teguh, Rio Fahmi, Muhammad Taufany, Alfeandra Dewangga; Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta.
Formasi ini kemungkinan besar tepat untuk mengadang laju Thailand yang saat ini dilatih oleh Issara Sritaro.
Ketangguhan mental dan nyali harus benar-benar menjadi kekuatan skuad Garuda Muda agar mampu tampil sebagai yang terbaik pada SEA Games 2023 Kamboja.
Pada laga puncak ini, kemungkinan Thailand akan turun dengan formasi Soponwit Rakyart (PG); Bukkorre Lamdee, Songchai Tongcham, Jakkrapong Sanmahung, Chatmongkol Rueangthanarot; Arifin Doloh; Channarong Promsrikaew, Purachet Thodsanid, Leon James, Yotsakorn Burapha; Teerasak Poeiphimai.
BACA JUGA: Singgung Anies Baswedan, Jubir PSI: Berhenti Gunakan Istilah Non-Pribumi!
Berikut rekor pertemuan Indonesia vs Thailand di final SEA Games:
- SEA Games 1991: Indonesia 0-0 (4-3) Thailand (final)
- SEA Games 1997: Indonesia 1-1 (2-4) Thailand (final)
- SEA Games 2013: Indonesia 0-1 Thailand (final)
- SEA Games 2023: Indonesia vs Thailand (final)
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- Uncategorized4 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA3 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA4 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- OLAHRAGA4 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA4 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- BERITA3 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA3 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu
- BERITA2 hari ago
Melalui Gerakan Batanam Rica Sandiri, Pemprov Gorontalo Jaga Ketahanan Pangan