POLITIK
Tirto Adhi Soerjo, Pelopor dan Bapak Jurnalisme Indonesia
IndoJurnal, Jakarta – Tirto Adhi Soerjo, sosok tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20. Lahir di Blitar, Jawa Timur, dari pasangan R.M. Soerjo Adinegoro dan Raden Ayu Soerjo Soemodihardjo.
Dirinya dikenal sebagai salah satu pendiri dan pemimpin dari Sarekat Islam, organisasi yang didirikan pada tahun 1912 dan menjadi gerakan sosial politik terbesar di Indonesia pada masa itu.
Selain itu, Tirto juga merupakan pengarang dari majalah Sarekat Islam yang bernama “Doenia Bergerak” yang berfungsi sebagai media untuk menyebarkan ideologi dan ajaran Sarekat Islam.
Pelopor Jurnalisme Indonesia
Tirto Adhi Soerjo dianggap sebagai salah satu pelopor jurnalisme Indonesia, karena ia adalah pengarang dari majalah Doenia Bergerak yang diterbitkan oleh Sarekat Islam pada awal abad ke-20.
Majalah ini merupakan salah satu media penting yang digunakan Tirto untuk menyebarkan ideologi dan ajaran Sarekat Islam kepada masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Cara Mendapatkan Paket Gratis AXIS, Bikin Main Game Jadi Asik
Melalui majalah Doenia Bergerak, Tirto menyajikan berbagai artikel dan tulisan yang membahas isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang relevan dengan kepentingan kaum buruh dan petani.
Ia juga menulis tentang isu-isu yang berkaitan dengan nasib bangsa Indonesia, seperti penjajahan Belanda dan pentingnya memperjuangkan kemerdekaan.
Tirto juga memperkenalkan konsep jurnalisme yang berbasis pada pengumpulan fakta dan kebenaran. Ia menekankan pentingnya jurnalisme yang obyektif dan independen sebagai sarana untuk menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Tirto dianggap sebagai bapak jurnalisme Indonesia karena kontribusinya dalam mengembangkan dan memperkenalkan konsep jurnalisme yang modern di Indonesia.
Ia telah memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi banyak jurnalis dan penggiat media di Indonesia.
Tirto meninggal dunia pada usia 22 tahun akibat penyakit TBC. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Indonesia sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Inilah Pilihan Bisnis yang Cocok untuk Remaja Masa Kini
Buah Karya Jurnalistik Tirto
Tirto Adhi Soerjo adalah seorang aktivis dan intelektual yang menghasilkan banyak karya dalam bentuk tulisan dan publikasi. Beberapa karya penting Tirto antara lain:
1. Doenia Bergerak
Majalah Doenia Bergerak yang diterbitkan oleh Sarekat Islam adalah salah satu karya paling penting dari Tirto Adhi Soerjo.
Melalui majalah ini, Tirto Adhi Soerjo menyebarkan ideologi dan ajaran Sarekat Islam, serta menyajikan berbagai artikel dan tulisan yang membahas isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang relevan dengan kepentingan kaum buruh dan petani.
2. Serat Sabilulungan
Serat Sabilulungan adalah sebuah buku karangan Tirto Adhi Soerjo yang diterbitkan pada tahun 1913.
Buku ini membahas tentang sejarah perkembangan Islam di Indonesia, serta memberikan pandangan baru tentang ajaran Islam yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan politik masyarakat.
3. Pendidikan Kebangsaan
Tirto juga menulis buku yang berjudul “Pendidikan Kebangsaan”, yang diterbitkan pada tahun 1913. Buku ini membahas tentang pentingnya pendidikan dalam membangun kesadaran kebangsaan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Pahami Cara Daftar BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN, Mudah Kok!
4. Masalah Sosialisme
Tirto juga menulis buku “Masalah Sosialisme”, yang diterbitkan pada tahun 1914. Buku ini membahas tentang konsep sosialisme dan relevansinya dalam konteks Indonesia pada masa itu.
5. Berbagai artikel dan tulisan
Tirto juga menulis banyak artikel dan tulisan yang dipublikasikan di berbagai media massa pada masanya.
Artikel-artikelnya membahas isu-isu sosial, politik, dan ekonomi yang relevan dengan kepentingan rakyat Indonesia, serta mengkritik kebijakan pemerintah kolonial Belanda. (IndoJurnal/Gerry Putra)
Follow Berita IndoJurnal di Google News
- Uncategorized4 hari ago
Bupati Nelson Pomalingo Resmikan Proyek Infrastuktur 22 MiIliar Rupiah di Gorontalo
- BERITA3 hari ago
Berjalan Aman dan Tertib! KPU Gorontalo Tegaskan Tidak Ada Pemungutan Suara Ulang
- OLAHRAGA4 hari ago
Horor! 56 Orang Meninggal Dunia Akibat Bentrok Suporter Sepak Bola di Guinea
- OLAHRAGA4 hari ago
Gorontalo Gelar Popnas Zona 5, Gubernur Rudy Salahuddin Singgung Soal Pembinaan
- BERITA4 hari ago
Harga Komoditas Produk Pertambangan Anjlok, Turunnya Permintaan jadi Alasan!
- BERITA3 hari ago
Gunakan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Sumbang Rp2,5 Miliar untuk Bansos
- OLAHRAGA3 hari ago
Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF Mulai Dijual Rabu, Harga Mulai Rp125 Ribu
- BERITA2 hari ago
Melalui Gerakan Batanam Rica Sandiri, Pemprov Gorontalo Jaga Ketahanan Pangan