POLITIK
Viral! Istri Anggota Brimob di Riau Serobot Antrean saat Isi Bensin

IndoJurnal – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan perseteruan anggota Brimob Polda Riau berinisial D di Indragiri Hulu.
Perselisihan ini terjadi karena istri dari personel Brimob tersebut menyerobot antrean untuk mengisi bahan bakar di SPBU.
Pada saat keadian, pria beratribut Brimob itu datang bersama seorang pria berkaos hitam yang bertuliskan ‘Pasukan Pelopor Resimen II’.
Dalam video yang viral tersebut, diketahui istri anggota Brimob itu menggunakan mobil Toyota Fortuner. Dia menelepon sang suami yang kemudian datang bersama rekannya.
Sang aparat kemudian mengajak sopir truk ke area sekitar SPBU dan meminta penjelasan terkait awal mula terjadi perselisihan.
“Yang bawa Fortuner hitam rupanya wanita. Istri aparat pantesan main serobot gak ikut antrian tiba langsung nelpon suaminya seorang brimob malah ajak berantem sama kami pula. Istri yang salah dibela,” bunyi narasi dalam video viral tersebut.
“Bagaimana pak kapolri seorang aparat negara ngajak berantem sama kami. Bukan kami driver lemah pak kapolri, cuman kami menghargai dinas pak,” lanjut narasi video itu.
Dilansir dari berbagai sumber, sopir truk tersebut memilih untuk tidak melanjutkan perselisihan.
Hal ini jelas mematik reaksi dari warganet. Kebanyakan berkomentar pedas untuk anggota Brimbob dan sang istri.
“Yaa begitulah di negara konoha mah,” ungkap salah satu warganet dengan kalimat satir.
“Wkwkwkw so jagoan beraninya ama rakyat biasa,” ujar yang lain.
“Apa perlu dikuliti itu mobil dapat dari mana?” kata warganet yang turut kesal.
“Aku dulu pernah maki2 polisi berseragam yang nyerobot antrian di SPBU, mungkin karena aku seorang perempuan, mereka malu untuk meladeni & akhirnya ngalah pergi, di lain hari mereka cerita kalau dimaki2 ibu2 di SPBU ke teman2nya, eh salah 1 teman yang diajak cerita ternyata suamiku, tambah dimaki mereka sama suamiku,” cerita warganet yang soal pengalaman pribadinya.

Insiden antara Brimob dengan warga di SPBU.
Hanya salah paham
Dansat Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol membenarkan peristiwa yang viral di media sosial tersebut. Dia mengatakan, perselisihan itu terjadi karena kesalahpahaman.
Ronny juga mengungkapkan, permasalahan sudah diselesaikan lokasi. Meski sempat bersitegang, keduanya pihak diklaim sudah menyelesaikan di tempat.
Meski demikian, lanjut Ronny, pihaknya akan tetap meminta keterangan dari Brigadir D. “Tetap kami ambil keterangan, permasalahannya seperti apa agar tidak ada yang dirugikan,” tuturnya.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menjelaskan, kronologi kejadian yang menuai polemik tersebut. Dia membenarkan adanya kesalahpahaman.
Dia menuturkan, mobil Fortuner awalnya mengantre di belakang truk trailer. Namun, karena truk itu memiliki body mobil yang panjang, posisinya agak menjauhi pompa sehingga antrean terkesan kosong.
Itu yang membuat mobil Fortuner yang dikendarai istri anggota Brimob tersebut masuk.
Baca Juga: Airlangga Hartanto Terancam, Bahlil Lahadalia Siap Pimpin Golkar?
Aturan isi BBM di SPBU
Ada beberapa etika saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU. Mengantre tentu harus dipatuhi meskipun tak ada peraturan tertulis yang mengatur hal tersebut.
Hal ini tentunya demi kenyamanan untuk semua pelanggan saat mengisi bahan bakar. Jangan pernah menyerobot karena itu dapat melanggar hak orang lain.
Aturan lainnya adalah pelanggan diminta untuk turun dari kendaraan saat mengisi bahan bakar. Namun, ini juga tak tercantum secara tertulis.
Hal ini untuk memudahkan proses evakuasi saat hal-hal tidak diinginkan terjadi. Pelanggan SPBU juga diminta untuk tidak merokok saat pengisian bahan bakar.
Hal ini demi menghindari terjadinya kebakaran. Aturan yang harus dipatuhi lainnya adalah mengisi bahan bakar sesuai dengan peruntukkannya.
Hal ini disampaikan Susanto. Dia mengatakan, hendaknya bagi pemilik kendaraan mewah, mengisi BBM nonsubsidi seperti Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertadex. Sementara Pertalite dan Solar diperuntukkan bagi pemilik kendaraan bersubsidi.
Sumber: Berbagi Sumber
