IndoJurnal – Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film.
Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “Orang Baik Tidak Pilih Penculik”.
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Aktivis reformasi yang juga Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid membawakan lagu saat menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik, dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak berseragam yang bertuliskan “Orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film. Sejumlah aktivis yang hadir kompak menggunakan seragam bertuliskan “orang Baik Tidak Pilih Penculik”
-
-
Sejumlah aktivis menghadiri peringatan 60 tahun penyair Wiji Thukul bertajuk selamat ulang tahun Wiji Thukul, kau dimana? di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu (26/8/2023). Kegiatan yang digelar untuk mengingatkan masih adanya kasus pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan termasuk hilangnya sejumlah aktifis seperti penyair Wiji Thukul itu diramaikan dengan pembacaan puisi, musik dan serta pemutaran film.