Connect with us

    POLITIK

    Hadist Melawan Suami Menurut Islam yang Wajib Dipahami

    Published

    on

    Hadist Melawan Suami

    IndoJurnal – Pernikahan dalam Islam dianggap sebagai ikatan suci yang ditakdirkan oleh Allah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan harmonis.

    Dalam mewujudkan pernikahan yang bahagia, ajaran Islam dan hadist memiliki peran penting dalam membimbing pasangan suami-istri. 

    Hadis Melawan Suami

    Dalam agama Islam, peran suami sebagai pemimpin keluarga diakui dan diatur oleh Al-Quran. Dalam surat An-Nisaa ayat 34, Allah SWT menegaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan dan telah melebihkan sebagian dari mereka atas yang lain. 

    Namun, ketika istri merasa ada pelanggaran terhadap haknya atau merasa tidak adil, dia dapat merasa terpanggil untuk melawan suaminya. Istilah yang digunakan dalam Islam untuk istri yang melawan suami adalah “nusyuz.”

    Tindakan yang Hukumnya Haram terhadap Suami

    Karena hukum istri melawan suami dianggap haram dalam agama Islam, maka ada beberapa tindakan yang harus dihindari oleh istri agar tidak masuk dalam kategori nusyuz atau melawan suami.

    Advertisement

    Berikut adalah beberapa di antaranya:

    • Tidak mendapatkan izin dari suami sebelum keluar rumah. Hal ini berlaku bahkan jika suami tidak berada di rumah, kecuali jika tujuan keluar adalah untuk kebaikan bersama seperti mencari nafkah jika suami sakit atau mencari ilmu agama jika suami tidak memiliki cukup pengetahuan.
    • Menolak untuk mengikuti suami, terutama jika suami harus tinggal di negara lain. Penolakan semacam itu tidak dibenarkan kecuali jika istri sedang sakit atau negara yang dituju sedang dalam kondisi perang atau wabah.
    • Menolak untuk membuka pintu rumah atau kamarnya ketika suami meminta masuk.
    • Tidak mengikuti keinginan suami untuk melakukan hubungan suami istri, kecuali jika dalam kondisi sakit.
    • Mengabaikan panggilan suami karena sibuk dengan kegiatan pribadi.
    • Membuat tuduhan palsu bahwa suami telah menceraikan istri (mentalak), padahal tidak ada dasar yang benar untuk tuduhan tersebut.
    • Berselingkuh atau berhubungan dengan pria lain tanpa sepengetahuan suami atau membicarakan aib suami dengan orang lain.
    • Menggunakan bahasa kasar dan wajah yang tidak mengenakkan saat berbicara dengan suami.
    BACA JUGA :  Memahami 4 Keutamaan Membaca Surat Al Waqiah Secara Rutin

    Sebagai seorang istri yang taat kepada ajaran Islam, penting bagi setiap wanita untuk menghindari perilaku melawan suami dan senantiasa berusaha untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam keluarga dengan penuh kasih sayang dan kesetiaan.

    BACA JUGA: Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu, Guna Memenuhi Rasa Syukur

    Waktu Dibolehkannya Istri Menolak Perintah Suami

    Kerelaan dan keridhaan suami terhadap istrinya dianggap sangat penting, bahkan dalam hadis disebutkan bahwa jika istri meninggal dalam keadaan suami ridha, maka istri tersebut akan masuk surga.

    Rasulullah SAW telah memberi petunjuk tentang situasi di mana istri tidak wajib mentaati suaminya, beliau bersabda: “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla,” (HR Ahmad, no. 1098)

    Sebagai perempuan, seseorang harus patuh kepada suaminya dalam menjalankan perintah yang sesuai dengan syariat dan adat istiadat yang baik.

    BACA JUGA :  Pandangan Mazhab dan Hukum MUI, Perempuan Menjadi Khatib

    Lantas, dalam keadaan apa seorang istri boleh tidak mentaati perintah suaminya?

    Advertisement
    • Ketika suami menyuruh istri untuk melakukan perbuatan syirik atau kufur.
    • Suami memerintahkan istri untuk memutuskan hubungan silaturahim dengan keluarga atau orang lain dengan alasan yang tidak masuk akal atau tidak jelas.
    • Suami memerintahkan istri untuk membuka auratnya di depan umum.
    • Suami meminta istri untuk berhubungan intim saat istri sedang menstruasi atau melalui jalur yang tidak semestinya.
    • Suami memerintahkan istri untuk bekerja keras, sementara suami sendiri malas atau tidak berkontribusi.
    • Suami mengambil harta istri tanpa ridha istri dan tanpa alasan yang sah.

    Istri Melawan Suami Tidak Sesuai dengan Ajaran Islam

    Dalam Islam, hubungan antara suami dan istri diatur dengan bijaksana untuk menjaga keharmonisan dan ketentraman keluarga.

    Hukum istri melawan suami dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena suami memiliki peran penting sebagai kepala keluarga yang harus dihormati dan diikuti dalam batas-batas syariat. 

    Namun, Islam juga memberikan panduan bagi suami untuk menangani situasi nusyuz dengan bijaksana dan penuh kebijaksanaan, dengan harapan masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan damai.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending