POLITIK
Survei Capres: Prabowo Terbang Tinggi, Isu Dukungan Jokowi Menguat
IndoJurnal – Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs resmi merilis hasil survei calon presiden (capres) 2024 terbaru, Kamis 20 Juli 2023.
Peniliti Senior IPSOS Arif Nurul Imam mengatakan, bahwa hasil survei pihaknya bertajuk ‘Bakal Cawapres Tentukan Kemenangan’.
Dalam hasil surveinya, Ipsos mencatat elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Prabowo mendapat sebesar 36,65 persen, Ganjar 34,46 persen dan Anies 25,60 persen,” kata Arif dalam keterangannya.
Arif menyebut, ketiga sosok bacapres 2024 tersebut unggul atas pemilih yang memiliki rentang usia 17-39 tahun.
Sebanyak 52,0 persen pemilih berusia 17-39 tahun yang memilih Prabowo, 51,0 persen, pemilih yang memilih Ganjar Pranowo dan 50,0 persen pemilih Anies Baswedan.
“Yang memilih mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang berusia 17-39 tahun,” ujarnya.
Prabowo hanya unggul tipis
Meski unggul dari pesaing-pesaingnya, kata Arif, elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo.
“Keunggulan Prabowo selisih tipis dengan Ganjar yang masih dalam batas margin of error,” ucapnya.
Menurut Arif, penentuan sosok cawapres akan menjadi faktor besar bagi para capres dalam memenangkan pilpres.
“Dengan dinamika elektabilitas bakal capres yang demikian maka ketetapan memilih cawapres akan menjadi faktor kunci meraih kemenangan,” tuturnya.
Teknis Survei Ipsos
Survei Ipsos ini digelar dalam periode 7-12 Juli 2023 dengan melibatkan 1.191 responden yang tersebar di 34 provinsi. Adapun batasan usia yakni 17 tahun.
Sedangkan metode survei yang digunakan Ipsos dalam mendapatkan hasil ini dengan telesurvey atau menerapkan telepon.
Sementara, teknik pengambilan sampel dalam survei ini yakni dengan Random Sampling atau secara diacak.
Survei ini juga terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo Subianto dapat sinyal dukungan dari Jokowi
Sinyal Jokowi memberi dukungan terhadap Prabowo Subianto makin terbuka usai dirinya menunjuk Ketua Umum Projo, Budi Arie resmi Menkominfo.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menduga, penunjukan Budi Arie Setiadi itu semakin mempertegas sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Terebih, belakangan ini Projo terkesan memamerkan kedekatan dan memberikan sinyal dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Bahkan dalam hasil Musra yang diinisiasi Projo juga menempatkan Prabowo Subianto sebagai sosok dengan elektabilitas terkuat (20 persen), dibandingkan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo (19 persen).
“Artinya, konsolidasi mesin politik relawan di sekitar Jokowi yang kini merapat ke Prabowo Subianto,” ujarnya
“Hal ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto,” sambungnya.
Tanggapan PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi isu Jokowi yang dinilai mendukung Prabowo Subianto setelah penunjukan Budi Arie Setiadi.
Menurut Hasto, penunjukkan Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo oleh Jokowi bukan berdasarkan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Ia menafsirkan bahwa dukungan itu sejatinya ditunjukkan melalui tindakan, bukan menempatkan orang sebagai menteri.
“Dukungan ini kan belum final, apalagi nanti ujung-ujungnya kan pada siapa yang dicoblos,” kata Hasto.
Meski demikian, Hasto melihat, bahwa sebuah pernyataan dukung mendukung menjelang tahun politik adalah hal yang lumrah.
“Ada Projo di Jawa Barat yang tetap menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo,” tegasnya.
“PDIP tidak melihat penunjukan Budi Arie Setiadi itu semata karena persoalan dukungan politik,” pungkasnya.