Connect with us

    POLITIK

    BSI Error Erick Thohir Malah Cari Investor, Pengamat Sebut Menteri TikTok

    Published

    on

    Erick Thohir

    IndoJurnal – Pengamat Ekonomi Yanuar Rizky mengomentari errornya layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan lambannya penanganan Menteri BUMN Erick Thohir.

    Diketahui, errornya BSI terjadi sejak Senin (8/5/2023) lalu yang sejumlah layanannya tidak bisa digunakan, seperti ATM dan mobile banking BSI error.

    Perginya Erick Thohir dan wakil menterinya, Kartika Wijoatmodjo ke Qatar untuk mencari investor untuk BSI juga tak luput dari sorotan Yanuar.

    Menurut Yanuar, kebijakan yang diambil Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dinilai tidak tepat dan disebut offside.

    “Dari sisi kebijakan publik, saya pikir ini offside berat,” kata Yanuar dikutip pada Minggu (14/5/2023).

    Advertisement

    Apalagi, di wilayah Aceh yang rata-rata masyarakatnya hanya memiliki rekening BSI, tentu sangat kesulitan dalam bertransaksi ketika BSI mengalami gangguan.

    Yanuar juga menyebut jika banyak warga Aceh yang bingung karena BSI error sedangkan uangnya berada di dalam rekening dan tidak bisa ditarik.

    BACA JUGA: Singgung Anies Baswedan, Jubir PSI: Berhenti Gunakan Istilah Non-Pribumi!

    Disebut, banyak warga Aceh yang kesulitan untuk mencari makan karena uang yang dimiliki berada di dalam rekening BSI.

    BACA JUGA :  AHY Sepakat dengan Presiden Jokowi, Sinyal Koalisi Menguat!

    Sehingga, banyak warga Aceh yang meminjam uang untuk makan karena uang mereka tidak bisa ditarik.

    Yanuar juga tak habis pikir dengan keputusan yang diambil Erick Thohir sebagai Menteri BUMN saat BSI error.

    Advertisement

    “Bayangkan orang di Aceh nggak bisa ngapa-ngapain, tapi jawabannya malah kayak gitu. Itu offside berat,” tegasnya.

    Dari sudut pandang Yanuar, Erick sebagai menteri yang mengendalikan langsung BSI seharusnya harus turun dan fokus mengatasi masalah yang terjadi.

    Bukannya malah pergi ke luar negeri untuk mencari investor BSI. “Jawaban paling tepat turun langsung atasi masalah secepat mungkin,” ucap Yanuar.

    Ia juga menyebut Erick Thohir menteri TikTok, karena Erick aktif di TikTok. “Ini sebetulnya menteri TikTok juga. Apa-apa dikit TikTok, ada apa sebenarnya?” sindirnya.

    BACA JUGA: Atalia Praratya Gabung Golkar, Ridwan Kamil: Memang Memiliki Kapasitas

    BSI mengalami serangan siber

    Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menduga adanya serangan siber yang menyebabkan layanan perbankan BSI bermasalah beberapa hari terakhir.

    Advertisement

    “Terkait dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik,” ucap Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dalam Konferensi Pers Update Layanan BSI di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

    BACA JUGA :  Sambut Piala Dunia U-17, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp399,5M

    Kendati demikian, ia memastikan data dan dana nasabah berada dalam kondisi aman lantaran kedua hal tersebut merupakan prioritas utama BSI saat terdapat permasalahan.

    Merujuk data Google, serangan siber dalam 90 hari terakhir mencapai 807 ribu, dengan rata-rata 9.000 sampai 10 ribu serangan per hari ke berbagai lembaga, tak hanya lembaga keuangan.

    BACA JUGA: Dari Masa ke Masa, Pelatih Timnas Indonesia di Ajang SEA Games

    Maka dari itu seiring berkembang pesatnya teknologi serta kebutuhan nasabah untuk produk keuangan digital, BSI menyadari perlunya peningkatan risiko keamanan termasuk keamanan siber.

    Hery menyebutkan peningkatan keamanan siber perseroan dilakukan sesuai dengan standar keamanan regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Advertisement

    “Dalam penyelenggaraan keamanan siber dan perlindungan data nasabah, BSI selalu mematuhi regulasi yang berlaku sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi,” tegasnya.

    Follow Berita IndoJurnal di Google News

    Trending